Our Team
Description
Sequence diagram adalah salah satu jenis diagram dalam Unified Modeling Language (UML) yang menggambarkan interaksi antar objek atau komponen dalam suatu sistem. Diagram ini menampilkan urutan tindakan dan komunikasi antara berbagai komponen sistem, seperti pengguna dan objeknya. Setiap komponen direpresentasikan melalui garis vertikal, sedangkan pesan yang dipertukarkan antara komponen-komponen tersebut ditampilkan sebagai panah horizontal. Sequence diagram digunakan untuk memahami dan merancang sistem yang kompleks dengan memberikan gambaran yang jelas tentang alur proses dan interaksi antar objek. Diagram ini penting dalam pengembangan perangkat lunak karena membantu visualisasi dan pemodelan interaksi antara komponen sistem, memungkinkan identifikasi masalah, serta memastikan koordinasi yang baik antara berbagai bagian sistem.
Fungsi
- 1. Representasi Visual : Sequence diagram memberikan gambaran yang jelas dari aliran proses atau sistem.
- 2. Memodelkan Langkah : Sequence diagram membantu mengidentifikasi potensi masalah dengan memodelkan langkah-langkah yang dibutuhkan dalam suatu proses secara visual dan memodelkan operasi yang kompleks, logika dari prosedur, atau fungsi.
- 3. Memantau Proses : Dengan sequence diagram, kita dapat memantau proses secara visual. Pesan atau perintah yang dikirim antar objek ditampilan dengan anak panah dari objek pengirim ke objek penerima.
Tabel Perbedaan

Diagram
Berikut contoh diagram-diagram sequence.
Component
Komponen-komponen dari Sequence Diagram

Activation
Menggambarkan waktu yang diperlukan object untuk menyelesaikan tugas. Semakin lama waktu yang diperlukan, maka semakin panjang activation boxes
Penjelasan proses Kerja SD secara umum:
- 1. Identifikasi Objek : Langkah pertama adalah mengidentifikasi objek-objek yang terlibat dalam interaksi. Objek dapat berupa entitas sistem, kelas, atau komponen yang memiliki peran dalam proses yang akan digambarkan
- 2. Menentukan Urutan : Setelah objek-objek teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan urutan atau langkah-langkah yang akan dilakukan oleh setiap objek. Ini mencakup panggilan metode, pengiriman pesan, atau interaksi lainnya antara objek
- 3. Menambahkan Pesan : Dalam sequence diagram, pesan-pesan antara objek ditampilkan dengan menggunakan panah yang mengarah dari pengirim (objek pengirim pesan) ke penerima (objek penerima pesan). Pesan dapat berupa pesan synchronous (ditandai dengan garis solid) atau asynchronous (ditandai dengan garis putus-putus)
- 4. Menambahkan Notasi Lainnya : Pertama adalah Aktivitas Objek. Jika suatu objek sedang melakukan aktivitas atau proses, dapat ditampilkan dengan menggunakan notasi kotak kecil di sebelah objek yang bersangkutan. Kedua adalah Pemanggilan Metode. Pemanggilan metode atau operasi pada suatu objek ditandai dengan menggunakan notasi seperti `objek.metode()` di bawah pesan yang terkait.
- 5. Menambahkan Kondisi atau Perulangan : Jika ada kondisi atau perulangan yang perlu ditampilkan dalam interaksi, sequence diagram dapat memuat notasi seperti garis vertikal dengan tanda kurung kurawal yang berisi kondisi atau iterasi
- 6. Menyusun Diagram : Setelah semua elemen-elemen di atas ditentukan, susunlah diagram secara visual dengan menempatkan objek-objek dan pesan-pesan sesuai dengan urutan dan interaksi yang diinginkan
- 7. Anotasi dan Penjelasan : Tambahkan anotasi atau penjelasan jika diperlukan untuk menjelaskan detail dari interaksi yang terjadi, misalnya keterangan kondisi atau alasan pemanggilan metode tertentu
- 8. Verifikasi dan Validasi : Terakhir, pastikan diagram telah diverifikasi dan divalidasi untuk memastikan bahwa interaksi yang digambarkan sesuai dengan logika dan aturan sistem yang ada
Scenario

Sequence Diagram di atas memberikan gambaran tentang proses peminjaman buku di perpustakaan sekolah. Dimana aktor (admin perpustakaan) melakukan pengecekan data siswa yang akan meminjam buku. Diagram dimulai pada saat admin melakukan input data pada tampilan sistem dan berakhir saat sistem menampilkan status peminjaman. Diagram di atas menggunakan tiga entitas, yaitu entitas anggota, entitas buku, dan entitas lama peminjaman.
Proses ke satu yaitu aktor berinteraksi dengan boundary class dengan menginputkan data id_anggota, id_buku, dan lama pinjam. Kemudian data tersebut diteruskan ke bagian kontrol pinjam
Proses kedua setelah perintah masuk ke kontrol pinjam kemudian dilakukan proses pengecekkan data pertama pada entitas anggota, setelah data dinyatakan valid akan ada tampilan hasil yang dikirim ke kontrol pinjam dan lanjut ke proses selanjutnya.
Proses ketiga pengecekan ketersediaan buku pada entitas buku, setelah data dinyatakan valid akan ada tampilan hasil yang dikirim ke kontrol pinjam dan lanjut ke proses selanjutnya.
Proses keempat pengecekan status pinjaman, setelah data dinyatakan valid akan ada tampilan hasil yang dikirim ke kontrol pinjam dan lanjut ke proses selanjutnya.
Proses kelima dan yang terakhir setelah semua pengecekan dinyatakan valid maka pada bagian tampilan pinjam akan muncul data peminjaman. Terakhir admin dapat melihat status peminjaman dan dapat memberitahu siswa bahwa siswa tersebut dapat meminjam buku atau tidak.
Conclusion of Sequence Diagram
Sequence Diagram memberikan representasi yang sistematis dan jelas tentang interaksi antar objek dalam urutan yang berurutan. Selain itu, diagram ini juga membantu dalam memahami bagaimana suatu peristiwa berinteraksi dari waktu ke waktu, sekaligus menjaga kronologi peristiwa yang penting dalam pemodelan dinamis.